Indonesia-3:PtoP–An Indonesian lets his US classmate heal via the net

Lerry, male.  Live in Yorba Linda, California, USA.  Age: 52 years.   Height : 6 feet.    Weight : 175 lbs.        

My testimony :
Extrudiing pain on and around my right elbow for over two months. I felt  sharp pains when moving my arms and lifting an object as light as a cup of coffee. The sensation of pain also happens when making a fist. When I bend my arm, I can feel three muscle bumps near my elbow joint, I feel the pain on it.
 
I am 52 years old man, 175 lbs 6 feet tall.  I suspect the cause of my problem is overused or repeated pressure on the tendons near elbow joint anchors to the bone. This happened over two months ago, I did my own therapy of hot and cold massage, regimen of ibuprofen a pain relieving medication, exercise to gradually strengthen and heal the tendons. Unfortunately it didn’t help much, at some point I felt it was getting worse.
I thought this is time to visit a doctor until about a week ago I came across a video clip of my school buddy tapping (slapping) a man on his back. I thought that was kind of therapy, I immediately contacted the tapper name Kemal in Indonesia, a kind helpful person. He right away helps me with a long distance step by step therapy. Thanks to today technology he showed me some pictures and video clips of actual case of his older brother as well as couple others who experienced severe injuries due to accident, healed !
 
I followed his advice and started tapping the tendons around the elbow. Showed him a picture of my reddish skin due to tapping, harder he said much harder. The next day I felt a lot better, I continue the slapping therapy, every day I feel better and better. Yesterday I woke up in the morning, I forgot that I have pain on my elbow .tried to lift up my wife’s 10 lbs dumbbell, I did it,  just a few days ago I can’t even lift a cup of coffee without sharp stabbing pain.
 
I’m not 100% healed yet, I would say 85-90%, I continue paida (slapping therapy) every day and every time I have a chance, that’s one of miracle remediation for me and I believe it would work for everyone as well. Thanks to God and thank you Kemal for sharing and guiding me with patience and kindness.
Lerry                                        

August 3rd, 2015
 
      
(Indonesian)
Lerry, laki-laki. Tinggal di Yorba Linda, California, Amerika Serikat.   Umur: 52 tahun. Tinggi: 6 kaki. Berat: 175 lbs.
Kesaksian saya :
Saya merasa sangat sakit di dan disekitar siku kanan saya selama lebih dari dua bulan. Saya merasakan nyeri tajam ketika lengan saya bergerak dan mengangkat benda ringan seperti secangkir kopi. Juga sensasi nyeri yang terjadi ketika membuat kepalan. Ketika saya menekuk lengan saya, saya bisa merasakan tiga otot benjolan di dekat sendi siku saya, saya merasakan sakit di atasnya.
 
Saya laki-laki tua umur 52 tahun, tinggi 6 kaki  dan  berat 175 lbs. Saya menduga penyebab masalah saya adalah penggunaan  berlebihan atau berulang-ulang tekanan pada otot dekat sendi siku ke pangkal tulang. Hal ini terjadi lebih dari dua bulan yang lalu. Saya melakukan terapi sendiri pijat panas dan dingin, dengan obat untuk menghilangkan rasa sakit ibuprofen, latihan untuk secara bertahap memperkuat dan menyembuhkan otot yang sakit. Sayangnya itu tidak membantu banyak, di beberapa titik saya merasa semakin buruk. Saya pikir ini adalah waktu untuk mengunjungi dokter, sampai sekitar seminggu yang lalu datang klip video dari teman sekolah saya mengenai tepukan (menampar) dari seorang pria yang ditepuk punggungnya. Saya pikir itu semacam terapi, saya segera menghubungi penepuk Kemal di Indonesia, seorang yang suka membantu orang. Dia segera membantu saya dengan langkah jarak jauh dengan cara terapi langkah demi langkah. Berkat teknologi saat ini ia menunjukkan beberapa gambar dan klip video dari kasus aktual dari kakaknya serta beberapa orang lain yang mengalami luka parah akibat kecelakaan, sembuh!
 
Saya ikuti saran Kemal dan mulai menepuk otot di sekitar siku. Menunjukkan kepadanya gambar kulit kemerahan saya karena penepukan, lebih keras  katanya, jauh lebih keras. Keesokan harinya saya merasa jauh lebih baik, saya melanjutkan terapi menampar, setiap hari saya merasa lebih baik dan lebih baik. Kemarin saya bangun di pagi hari, saya lupa bahwa saya memiliki rasa sakit pada siku saya, saya mencoba untuk mengangkat  10 lbs dambel kepunyaan istri saya, dan saya berhasil melakukannya, hanya beberapa hari yang lalu saya bahkan tidak bisa mengangkat secangkir kopi tanpa rasa sakit yang menusuk tajam.
 
Saya belum 100% sembuh, saya  mengatakan 85-90% sembuh, saya terus Paida (terapi menampar) setiap hari dan setiap kali saya punya kesempatan. Itu salah satu keajaiban pemulihan  bagi saya dan saya percaya itu akan bekerja untuk semua orang juga. Terima kasih Tuhan dan terima kasih untuk berbagi  kepada Kemal yang telah membimbing saya dengan kesabaran dan kebaikan.
Lerry

3 Agustus 2015